Para remaja di Nagari Pauh Kambar antusias mengikuti pesantren kilat dalam mengisi aktivitas ramadhan. Aktivitas pesantren kilat dilaksanakan di Masjid Jihad Kabun dan Surau Baru Pinang Pauh Kambar.
Wali Nagari, M. Nur, S. Pd meminta agenda pesantren kilat harus menjadi wadah pembentukan moral dan karakter postif para remaja. Untuk itu, seharusnya pesantren kilat diwajibkan bagi para siswa dari sekolah tingkat SD/MI sampai SMP/MTs. "Idealnya memang tiap sekolah mewajibkan anak didiknya ikut pesantren kilat (Peski). Peski kan biasanya ada di bulan puasa. Jadi menurut saya efektif untuk para siswa dalam mengisi kegiatan keagamaan dibulan suci ini," ujar M.Nur, Jumat (10/5/2019).
Menurutnya, selain menambah kegiatan yang bersifat religi, agenda peski juga sangat mendukung untuk pengayaan wawasan agama bagi para remaja. Didalamnya bisa dipelajari berbagai macam kelimuan. Tentunya ilmu agama sebagai pondasi dasar ketaqwaan seseorang. "Makanya begitu banyak tempat di berbagai nagari yang menggelar peski kami sangat mendukung sekali. Bahkan kami ingin ke depan peski juga diselenggarakan disetiap nagari," katanya lagi.
M.Nur, S.Pd menambahkan, pendidikan keagamaan, saat ini memang harus menjadi prioritas utama. Diakuinya, kemajuan jaman ditambah kemajuan teknologi jika tidak diimbangi ilmu agama akan berdampak buruk bagi moral remaja dan anak-anak. Ia mengatakan, perlu wadah-wadah yang menyampaikan ilmu keagamaan baik yang formal maupun non formal.
Jadwal Pesantren Kilat (PesKi) tingkat SD/MI : 10 s/d 12 Mei 2019, tingkat SMP/MTs : 13 s/d 15 Mei 2019 dan waktu pelaksanaanya pukul 07:00 WIB s/d Selesai dan Materi pelajaran dihari pertama tentang tauhid hari kedua ibadah sedangkan dihari ketiga tentang akhlak, imbuh beliau.
Adanya pesantren kilat, bisa diberdayakan untuk membendung kegiatan-kegiatan negatif yang biasanya dilakukan remaja diluar aktivitas sekolah. (Ricky Saputra, S. TP)